SMAN 15 Jakarta Gelar Acara Pelepasan Siswa Secara Sederhana dan Penuh Makna
Jakarta — SMAN 15 Jakarta menggelar acara pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 dengan nuansa sederhana namun tetap khidmat dan berkesan. Kegiatan yang berlangsung di lapangan sekolah pada hari Jumat (9/5) tersebut dihadiri oleh seluruh siswa kelas akhir, orang tua, para guru, serta staf sekolah.
Acara dibuka dengan penampilan seni tari tradisional oleh Tim Tari SMAN 15 Jakarta yang membawakan tarian “Burung Raja Udang”. Tarian ini menggambarkan keindahan alam Indonesia serta semangat kebebasan dan harapan, yang selaras dengan momen perpisahan dan langkah baru para siswa.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 15 Jakarta, Dra. Retno Widiastuti, menyampaikan pesan mendalam kepada para siswa. Ia mengingatkan agar para lulusan tetap menjaga nama baik almamater di manapun berada, serta menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat. “Ingatlah selalu bahwa kalian adalah bagian dari keluarga besar SMAN 15 Jakarta. Jadilah pribadi yang membawa nilai positif, terus belajar, dan tidak melupakan asal-usul kalian,” ujarnya dengan haru.
Meskipun digelar dengan konsep sederhana tanpa kemegahan, acara pelepasan ini tetap berlangsung hangat dan penuh emosi. Suasana kekeluargaan sangat terasa, terlebih saat siswa yang di wakili oleh siswa Isaac Neutron Saefulloh Fatah menyampaikan ungkapan terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing mereka selama tiga tahun terakhir dengan penuh kesabaran dan kasih sayang serta tak lupa juga berpesan kepada adik-adik kelasnya agar menjaga nama baik SMAN 15 Jakarta.
Selain itu, Ketua Komite Sekolah Ibu Sri Maryati juga turut memberikan sambutan. Dalam pesannya, ia mengapresiasi seluruh guru dan staf sekolah atas dedikasi mereka dalam mendidik siswa selama tiga tahun terakhir. Ia juga mengajak para orang tua untuk terus memberikan dukungan kepada anak-anak mereka dalam menempuh kehidupan setelah lulus dari bangku SMA. “Kami percaya, lulusan SMAN 15 Jakarta akan mampu bersaing dan membawa nama baik sekolah di tengah masyarakat” ucapnya.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan, sebagai penanda berakhirnya masa putih abu-abu bagi para siswa. Pelepasan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk menggapai cita-cita.