Sejarah Sekolah

Kronologi Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Jakarta

No.Nama Kepala SekolahPeriode
1Bapak R.H. Soedarno1964-1980
2Bapak Rochiadi1980
3Bapak Drs. H. Joelioes Joesoef1980-1987
4Bapak Drs. Zulkifli1987-1992
5Bapak Drs. H. Hasbullah1992-1997
6Bapak Drs. Sidik Sunarto. K. MM.1997
7Bapak H. Chardian Anwar1998-2001
8Bapak Drs. Fadlullah Hamid2001-2003
9Ibu Dra. Hj. Zurnaeni Mursalim2003-2005
10Bapak Drs. Utar Muchtar2005-2007
11Bapak Drs. Horas Saragih2007-2010
12Bapak Drs. Berahma Tarigan2010
13Bapak Drs. Imron Matroji AS, M.M.2010-2012
14H. Marjuki Miad, M.Pd.2012-2014
15Bapak Drs. Dadang Hermawan2014-2016
16Bapak Dwi Priyo Eko Santoso, M.Pd.2016-2019
17Ibu Nurita Siregar, S.Pd.2019- 2022
18 Dra. Retno WidiastutiJuli 2022- Sekarang

Pada tahun 1962 lahirlah sebuah tempat pawiyatan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) swasta yang bernama SMA Dharma Karya berlokasi di STM YPMII, Pademangan TimurJakarta Utara.

SMA Dharma Karya dirintis oleh R. Soedarno, Djumadal, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk. Hadirnya SMA Dharma Karya mendapat sambutan dari masyarakat setempat dan petinggi kelurahan Pademangan dan sekitarnya. Untuk itu mulai tahun pelajaran 1962–1963 SMA Dharma Karya berkembang pesat, sehingga berpindah lokasi di Pademangan Timur Gang 22 yang kini digunakan untuk Puskesmas Pademangan (1963). Sedangkan sekretariat menumpang di rumah Bapak Hadi Sukirno di depan sekolah yang dipimpin oleh Bapak Gazali (Alm) dan Kasiran sebagai keuangan.

Jakarta, 23 September 2023 MKKS DKI

Sebagai Kepala SMA Dharma Karya, R. Soedarno selalu berupaya agar sekolah menjadi sekolah negeri. Untuk itu melalui Kantor Perwakilan P&K di Jalan Salemba pada tahun 1963–1964 SMA Dharma Karya berubah status menjadi filial SMA Negeri 10 Jakarta di Pademangan, pasalnya di Pademangan belum ada sekolah lanjutan tingkat atas negeri dengan demikian masyarakat Pademangan dapat menggunakan kesempatan para lulusan SMP tidak perlu lagi mencari Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di luar Pademangan. Melihat kesempatan yang baik Ini R. Soedarno memberanikan diri menghadap ke Kepala Perwakilan P&K (Bapak Oesuf Ilman) untuk meminta izin mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di Pademangan. Kepala Perwakilan P&K mengizinkan dengan syarat harus mencari murid sendiri dan alat peralatan belajar sendiri.

Pada tanggal 24 September 1965 SMA Negeri 10 Jakarta filial diresmikan menjadi SMA Negeri 15 Jakarta dengan Kepala Sekolah R. Soedarno sedangkan Djumadal ditunjuk sebagai wakil Kepala Sekolah, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk menjadi Guru SMA Negeri 15 ditambah guru-guru yang berasal dari SMA Negeri 10 filial, seperti Ibu Srie Oenon (Alm) dan Guru-guru lain seperti Daryono (Alm), Marni BA (Alm), Tabarani M. Arsyad, Sjamall Pardjuki, Marwoko, Mursidikun, Mudhar (Alm), Dedi, Soenarso, Soermarno, Soedjono, Tamzis (Alm), Muaz Ali (Alm), Suradiman (Alm), Samadi, G..Soemardi(Pensiun), Suharsono (Alm).