“Panen Karya Pejuang Hijau” Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMAN 15 Jakarta

SMAN 15 Jakarta, 9 Maret 2023 – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diadakan oleh SMAN 15 Jakarta menghadirkan tema gaya hidup berkelanjutan dengan kegiatan menanam hidroponik, pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan kerajinan dari barang bekas serta pembuatan pakaian dari barang bekas. Acara puncaknya diadakan pada hari ini, 9 Maret 2023, di lapangan SMAN 15 Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswi, para guru, dan karyawan SMAN 15 Jakarta. Acara dibuka oleh ibu kepala sekolah SMAN 15 Jakarta yang memberikan sambutan dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk mengajarkan siswa-siswi SMAN 15 Jakarta tentang pentingnya menjalankan gaya hidup berkelanjutan.

Kegiatan utama yang dilakukan dalam acara ini adalah menanam hidroponik, pembuatan pupuk kompos, dan pembuatan kerajinan dari barang bekas serta pembuatan pakaian dari barang bekas. Siswa-siswi SMAN 15 Jakarta belajar bagaimana menanam tanaman sayuran secara hidroponik dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan alat-alat yang mudah didapatkan. Mereka juga belajar bagaimana membuat pupuk kompos dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang tidak terpakai.

Selain itu, siswa-siswi SMAN 15 Jakarta juga belajar bagaimana membuat kerajinan dari barang bekas seperti botol plastik, kertas bekas, dan kain bekas. Mereka juga mempelajari teknik-teknik dasar menjahit untuk membuat pakaian dari barang bekas.

Acara puncak diadakan dengan peragaan busana dan kerajinan yang dibuat oleh siswa-siswi SMAN 15 Jakarta. Tidak hanya itu, pada acara puncak ini, para siswa-siswi SMAN 15 Jakarta juga memanen hasil panen sayuran hidroponik yang mereka tanam. Hasil panen tersebut kemudian diolah menjadi hidangan makanan sehat yang disajikan pada acara puncak.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya menjalankan gaya hidup berkelanjutan dan bagaimana cara menjalankannya secara praktis. Acara ini menjadi contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lainnya untuk menjalankan kegiatan serupa sebagai upaya dalam mendukung program pembelajaran tentang gaya hidup berkelanjutan.