Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-78 Tahun Di SMAN 15 Jakarta
Jakarta, 17 Agustus 2023 – Hari ini, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 15 Jakarta merayakan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 dengan penuh semangat dan khidmat. Upacara bendera digelar dengan megah di halaman sekolah pada hari Rabu, 17 Agustus 2023, yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan karywan. Inspektur upacara pada kesempatan tersebut adalah Ibu Dra. Retno Widiastuti, Kepala SMAN 15 Jakarta yang membacakan pidato Menteri Pendidikan yang dibaca sebagai amanat upacara 17 Agustus :

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu,
Saudara saudariku sebangsa dan setanah air,
Dari para pendahulu bangsa, kita belajar bahwa kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Kemerdekaan Indonesia tidak dihadiahkan oleh bangsa asing, tetapi dipertaruhkan dengan seluruh jiwa dan raga. Perjuangan itu masih kita teruskan sampai hari ini dengan Merdeka Belajar yang telah kita gerakkan selama empat tahun terakhir.
Layaknya perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia, Merdeka Belajar juga digerakkan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan semangat gotong royong. Kolaborasi dalam menghadirkan transformasi telah melahirkan banyak perubahan terbesar dalam perjalanan dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan implementasi Kurikulum Merdeka, para peserta didik dan para pendidik kita sekarang telah merasakan keleluasaan dalam belajar dan mengajar. Kemerdekaan tersebut sudah dirasakan di lebih dari 250 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, di mana anak-anak kita mendapatkan kemerdekaan yang lebih besar untuk mengembangkan kemampuan fondasional.
Melalui gerakan ini, kami mengajak para pendidik dan orang tua untuk memahami bahwa keberhasilan belajar anak usia dini tidak terbatas pada baca, tulis, hitung, tetapi juga kemampuan literasi dan numerasi, keterampilan berkomunikasi, dan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Didukung dengan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan, semua warga sekolah semakin terjamin haknya untuk belajar, berkarya, dan bekerja dengan aman dan nyaman. Gotong royong semua pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, warga satuan pendidikan, sampai keluarga, merupakan kunci dari penghapusan segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan.
Komitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, program seleksi guru ASN PPPK juga terus diselenggarakan dengan melibatkan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Berkat gotong royong ini, kita berhasil mencetak rekor dengan merekrut 544 ribu guru ASN PPPK, dan jumlah ini akan terus meningkat sampai tercapai target satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK.

Untuk jenjang pendidikan tinggi, program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga telah berhasil mengubah hidup lebih dari 760 ribu mahasiswa. Kesempatan belajar di luar kampus, baik di industri, di sekolah, sampai di lingkungan masyarakat, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi generasi muda Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara.
Perjuangan kita dalam menggerakkan Merdeka Belajar dalam empat tahun terakhir semakin menunjukkan pentingnya gotong royong untuk mewujudkan kemerdekaan dalam sistem pendidikan Indonesia. Untuk terus maju, kita harus terus melaju. Mari melanjutkan semangat para pendahulu kita untuk senantiasa bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya.”
Dalam suasana yang penuh kebanggaan dan nasionalisme, 650 siswa SMAN 15 Jakarta berkumpul sejak pagi hari untuk mengikuti upacara peringatan kemerdekaan. Para siswa tampil dengan seragam sadariah, memberikan suasana yang khas dari perayaan kemerdekaan Indonesia.

Upacara dimulai dengan mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan bangsa. Kemudian, bendera merah putih yang megah dikibarkan di tiang setinggi 45 meter diiringi dengan lantunan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang menggetarkan jiwa para peserta upacara.
Dalam pidatonya, Ibu Dra. Retno Widiastuti setelah membacakan teks pidato menteri Pendidikan, mengajak seluruh siswa dan peserta upacara untuk mengingat dan memahami pentingnya nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Beliau mengingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah suatu anugerah yang datang dengan mudah, tetapi merupakan hasil perjuangan dan pengorbanan yang besar. Ibu Dra. Retno juga mendorong para siswa untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.